![]() |
Kita bisa belajar bersikap profesional dengan mengambil beberapa contoh di bawah ini:
1. Menjaga Ucapan
Annette Beverly, petugas tiket
perusahaan penerbangan British Airways, menghadapi situasi buruk. Seorang
penumpang melakukan komplain keras akibat kesalahan nama pada tiket pesawat
terbang. Setelah diselidiki ternyata kesalahan berasal dari penumpang yang menggunakan
nama lain pada tiket.
Penumpang bersikeras meminta
perubahan, namun Annette Beverly tetap pada pendiriannya karena sudah
menjalankan prosedur yang benar. Walaupun situasi memanas, Annette Beverly
berusaha tidak terpancing, dengan menjaga ucapannya dan menjelaskan dengan
sopan dan tenang. Sikap Annette Beverly membuat dirinya lebih terkendali, lepas
dari emosi buruk dan mampu melayani penumpang lain dengan suasana hati baik.
2. Berani Mengakui
Kesalahan

Tetapi Denzel Washington minta
maaf kepada semua orang yang telah menunggunya dan telah mengacaukan jadwal shooting.
Sikapnya membuat semua orang kagum dan menaruh hormat. Mereka kembali bergairah
untuk bekerja menyukseskan pengambilan gambar di lokasi.
3. Menghindari “Telinga Tipis”
3. Menghindari “Telinga Tipis”
Menghadapi tekanan pekerjaan
yang besar, Benjamin Tillman, seorang manajer penjualan harus berhadapan dengan
para stafnya agar semua pengarahannya dapat dipahami dan dieksekusi dengan
benar dan tepat.
Dalam suasana agak kacau dan
tegang, kadang beberapa karyawan berusaha mencari muka dengan menyebarkan
berita yang menyudutkan temannya yang lain demi mendapatkan keuntungan dukungan
dan perhatian atasan. Benjamin Tillman tetap berupaya mendengarkan dahulu,
menyaring berita yang masuk dan melakukan sidak ke lapangan untuk mendapatkan
situasi yang sebenarnya dan seimbang. Ia berusaha menghindari sikap “telinga
tipis”, yaitu mudah terprovokasi oleh berita dari karyawan yang pandai
menyebarkan isu dan adu domba. Sikap seperti ini akan membangun situasi sukses
karena keputusan diambil dengan benar dan tepat. Para karyawan akan lebih
termotivasi karena sikap profesional dari manajer.
4. Kematangan Bertindak

Walaupun para paparazzi
ikut memanaskan situasi, David Beckham tidak terpancing dan lebih melihat sisi
positif dari peristiwa tersebut. Sikap profesional David Beckham adalah bentuk
kematangan bertindak dan berpikir agar dapat melangkah lebih baik ke depan demi
meraih sukses selanjutnya.
5. Sukses Berasal dari
Keluarga
Ada gurauan “tiga gangguan
terbesar” dalam hidup adalah harta, tahta, dan wanita. Kadang, sikap
profesional dan nama baik bisa luntur hanya karena sebab yang timbul satu dari
tiga hal ini. Namun, petenis terkenal Roger Federer berusaha mempertahankan
sikap positif dan konstruktif di arena pertandingan dan pergaulan sosial dengan
menjaga keutuhan keluarga demi nama harum dunia profesionalismenya. Roger
Federer sadar bahwa kesuksesan sering datang dari keluarga yang harmonis dan
sikap saling mendukung.
6. Kompetitor adalah
Mitra Tanding
Kompetisi basket NBA adalah
salah satu yang paling keras di dunia. Semua pemain dan klub berupaya keras
menaklukkan lawannya. Kemenangan adalah harga diri dan musuh harus dikalahkan.
Bagi LeBron James yang sukses dalam meraih gelar NBA, kompetitor adalah mitra tanding
tempat menempa dirinya.
Bagi LeBron James pihak lawanlah
yang mengajarkan langsung dan tidak langsung bagaimana meningkatkan performa
dirinya dan harus menjadi lebih baik dari musuhnya, agar bisa lebih sukses
meraih juara.
7. Tumbuh Harapan di Tengah Krisis
John Maxwell, penulis buku
motivasi kehidupan, mengatakan bahwa dalam situasi krisis hendaknya mencari
akar permasalahan dan membedahnya satu per satu, ketimbang menyalahkan pihak
lain. Mengetahui persoalan sebenarnya dan memperbaiki bersama-sama akan
menumbuhkan sikap optimis dan harapan di tengah krisis. Sikap seperti ini
adalah perilaku profesional yang mendorong semua pihak berupaya keras menuju
perbaikan keluar dari krisis.
8. Branding Diri Sendiri
8. Branding Diri Sendiri
Arnold Beltwood adalah salesman
produk industri. Dalam suasana presentasi penjualan di hadapan petinggi
prospeknya, Arnold Beltwood menghadapi tekanan berat. Karena para petinggi
berusaha menekannya dengan membandingkan produk, manfaat, keunggulan, dan harga
produk dengan pesaingnya.
Bagi Arnold Beltwood mencari
celah dengan menjelek-jelekkan dan mencari kesalahan para pesaingnya adalah
pantangan. Baginya fokus sepenuhnya kepada kekuatan perusahaan, keunggulan
produk dan citra dirinya adalah cara terbaik dan elegan di mata prospek.
Melalui proses panjang dan melelahkan, sukses Arnold Beltwood dalam
meningkatkan citra diri, rasa percaya, atau branding pribadinya di
mata prospek adalah sukses meraih penjualan.
Kita bisa membangun sikap
profesional di mana pun dengan menampilkan perilaku dan sikap yang benar di
mata orang lain. Sikap profesional membuat orang lain senang dan menerima
kehadiran kita. Sikap positif ini akan membuat orang lain ikut membantu
mengungkit sukses dan prestasi kita.
by : Billy Tenardhi-Andrie Wongso
0 comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan OpenID. Komentar SPAM dan SPAMMY (menyertakan link hidup) otomatis tidak akan muncul.