
Kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan ketidakpuasan dengan hidup,
kecemasan, depresi, dan gangguan emosional lainnya. Lain waktu Anda
merasa hidup berjalan tak selaras dengan keinginan Anda, lalu rasa
kecewa merajai hati dan pikiran. Ingat, hidup Anda tidak hanya bergelut
di sekitar orang-orang yang menurut Anda menjengkelkan. Arti kehadiran
Anda lebih besar dari itu, lebih berguna dibandingkan pendapat negatif
orang yang iri pada Anda.
Mulai sekarang, hentikan semua keluhan Anda dan buat hidup jadi lebih
menyenangkan. Hidup hanya sekali, tutup telinga serta mata dari hal
yang tidak perlu Anda dengar dan lihat. Lakukan sesuatu yang bermanfaat
untuk mendapatkan yang terbaik.
1. Jangan memikirkan hal-hal yang sudah valid dan berlalu
Sadarilah, ada banyak hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Ada keterbatasan-keterbatasan dalam kehidupan ini yang tak bisa Anda kontrol. Misalnya, Anda tak dapat mengubah cuaca, mengubah hari libur, atau bahkan keputusan manajemen. Jadi, kenapa harus pusing-pusing memikirkan hal yang sudah terjadi? Hentikan kebiasaan membebani diri atas hal yang mutlak alias tak bisa diubah dan di luar kuasa Anda?
Sadarilah, ada banyak hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Ada keterbatasan-keterbatasan dalam kehidupan ini yang tak bisa Anda kontrol. Misalnya, Anda tak dapat mengubah cuaca, mengubah hari libur, atau bahkan keputusan manajemen. Jadi, kenapa harus pusing-pusing memikirkan hal yang sudah terjadi? Hentikan kebiasaan membebani diri atas hal yang mutlak alias tak bisa diubah dan di luar kuasa Anda?
2. Bersyukurlah
Jangan menyangkal, jujur saja, berapa kali dalam sehari Anda mengeluh? Ini adalah hal yang sangat manusiawi, di mana kita sering mengeluh tentang apa yang tidak kita miliki dalam hidup, dan melupakan apa yang sudah kita punya.
Jangan menyangkal, jujur saja, berapa kali dalam sehari Anda mengeluh? Ini adalah hal yang sangat manusiawi, di mana kita sering mengeluh tentang apa yang tidak kita miliki dalam hidup, dan melupakan apa yang sudah kita punya.
Bersyukurlah atas segala sesuatu yang Anda miliki dalam hidup.
Bersyukurlah karena Anda adalah diri Anda dan bukan orang lain. Sebab,
mengeluh adalah kebiasaan buruk dan tidak akan memudahkan apa yang
menyulitkan Anda.
Sesekali, cobalah buat daftar tentang hal-hal baik yang terjadi dalam
hidup, lalu baca seluruh kebaikan tersebut. Kemudian pikirkan kembali
bahwa di luar sana masih banyak orang yang lebih sengsara dibandingkan
Anda. Setelah itu, jangan lupa mengucapkan kata syukur dalam sanubari
Anda.
3. Jaga pikiran untuk tetap positif
Memang sangat sulit untuk berusaha positif ketika hidup didominasi oleh banyak unsur dan kejadian negatif. Alhasil, Anda lagi-lagi mengeluh.
Memang sangat sulit untuk berusaha positif ketika hidup didominasi oleh banyak unsur dan kejadian negatif. Alhasil, Anda lagi-lagi mengeluh.
Namun, ini bukan berarti Anda menyerah melatih diri untuk berpikir
positif. Saat pikiran negatif tengah menyerang, redam dengan cara
berpikir yang tenang dan terbuka, percaya pada iman, serta memelihara
kedamaian dengan lingkungan sekitar, kelak Anda akan merasakan
kesejahteraan dan jalan hidup Anda terasa lebih mudah.
4. Belajarlah untuk bersikap tegas
Jika Anda ingin menghentikan kebiasaan mengeluh, maka latih diri untuk bersikap lebih tegas. Belajar untuk "membela diri", tanpa menginjak harga diri orang lain. Jangan jadikan diri Anda bak keset kaki. Berhentilah mengeluh, tunjukkan kepercayaan diri, dan fakta yang ada. Namun, tetap pertahankan tata krama dan nilai-nilai sopan santun.
Jika Anda ingin menghentikan kebiasaan mengeluh, maka latih diri untuk bersikap lebih tegas. Belajar untuk "membela diri", tanpa menginjak harga diri orang lain. Jangan jadikan diri Anda bak keset kaki. Berhentilah mengeluh, tunjukkan kepercayaan diri, dan fakta yang ada. Namun, tetap pertahankan tata krama dan nilai-nilai sopan santun.
5. Berhentilah menghakimi orang lain
Menghabiskan waktu untuk menghakimi orang lain, mengkritik cara bekerja rekan kerja, mengeluh soal kebijakan perusahaan yang Anda nilai tidak adil, dan hal-hal lainnya. Mencibir di “balik layar” adalah pekerjaan pecundang. Lakukan tindakan nyata, buktikan bahwa diri Anda memiliki potensi untuk memberikan yang terbaik.
Menghabiskan waktu untuk menghakimi orang lain, mengkritik cara bekerja rekan kerja, mengeluh soal kebijakan perusahaan yang Anda nilai tidak adil, dan hal-hal lainnya. Mencibir di “balik layar” adalah pekerjaan pecundang. Lakukan tindakan nyata, buktikan bahwa diri Anda memiliki potensi untuk memberikan yang terbaik.
sumber:http://female.kompas.com
0 comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan OpenID. Komentar SPAM dan SPAMMY (menyertakan link hidup) otomatis tidak akan muncul.